Lancang Kuning……..lancang
Kuning berlayar malam …………….
Haluan menuju………haluan menuju
ke laut dalam ………………..
Kalau nakhoda……….kalau
nakhoda kuranglah paham ……………
Alamatlah kapal…….. Alamatlah
kapal akan tenggelam…………….
Masyarakat Riau mungkin tidak
asing lagi dengan lirik lagu diatas. Ya…..Lancang
Kuning, Lagu Lancang Kuning adalah lagu rakyat yang sangat populer di
Riau, negeri yang dijuluki Bumi Lancang Kuning.
Dari lirik lagu tersebut kita dapat mengumpamakan
kapal merupakan perusahaan
atau organisasi. Kapal yang tenggelam dikarenakan nakhoda yang kurang paham,
sama halnya dengan perusahaan atau organisasi yang tidak memiliki sasaran
kinerja.
Organisasi yang hancur ibarat kapal yang
berlayar tanpa ada arah yang dituju. Kapal dapat melaju kencang oleh angin yang sangat kuat, layar terkembang
penuh, Namun hampir bisa dipastikan kapal tersebut tidak akan sampai ke
mana-mana atau bisa saja tenggelam. Hal ini murni dikarenakan sang nakhoda
sebagai pimpinan kurang paham dan tidak mempunyai sasaran dan tujuan.
Kapal sama halnya dengan
perusahaan atau organisasi. Perusahaan tidak bisa dikatakan berhasil jika tidak
ada sasaran yang akan dicapai. Nakhoda sama dengan pimpinan, pimpinan didalam perusahaan
tersebut bisa berdalih bahwa berlayar tanpa arah tujuan itu sangat
menyenangkan. Namun didalam persaingan bisnis yang sangat ketat akan berakibat fatal
jika perusahaan mengabaikan sasaran sebenarnya yang akan dituju.
Jadi..........................................................................“Tetapkan Sasaran dan Gunakan Strategi”